PT Bestprofit Bandung

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pembeli minyak mentah terbesar di dunia, mempengaruhi sentimen permintaan. Meskipun demikian, harga minyak siap untuk mendapatkan keuntungan bulanan pertama sejak September karena eskalasi konflik di Timur Tengah, menimbulkan kekhawatiran terhadap pasokan minyak.   Harga minyak mengalami tekanan ke bawah pada hari Rabu, terutama dipicu oleh data ekonomi yang mengecewakan dari China, pemain kunci dalam pasar minyak global. Sentimen bearish ini muncul akibat kontraksi aktivitas manufaktur China untuk keempat kalinya berturut-turut pada bulan Januari, menunjukkan awal yang lesu untuk tahun 2024.   Futures minyak Brent untuk Maret, yang berakhir hari ini, mengalami penurunan sebesar 0,3% menjadi $82,60 per barel pada pukul 0441 GMT, sementara kontrak April yang diperdagangkan lebih aktif turun 0,3% menjadi $82,24. Futures minyak mentah West Texas Intermediate AS juga turun 0,3% menjadi $77,59 per barel. Analis, termasuk yang berasal d

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pasar minyak mengalami kenaikan ketika ketegangan di Timur Tengah meningkat. Serangan drone baru-baru ini terhadap pasukan AS di Yordania, ditambah dengan serangan yang meningkat oleh pemberontak Houthi terhadap kapal di Laut Merah, telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan minyak. Taruhannya dinaikkan lebih lanjut dengan sebuah tanker bahan bakar yang dioperasikan oleh Trafigura menjadi korban konflik.   Per 29 Januari 2024, harga kontrak berjangka Brent naik sebesar 0,3% menjadi $83,81 per barel, mencapai puncak sesi sebesar $84,80. Sementara itu, harga kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate AS naik sebesar 0,3% menjadi $78,24 per barel, mencapai puncak intraday sebesar $79,29.   Kematian tiga anggota pasukan AS dalam serangan drone telah mendorong analis untuk berspekulasi tentang eskalasi konflik di Timur Tengah. Analis RBC Capital, Helima Croft, mengatakan bahwa insiden ini menandai titi

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Dalam perkembangan terbaru, harga minyak naik sebesar 2% didorong oleh kekhawatiran terhadap pasokan energi global. Kenaikan ini disebabkan oleh serangan drone Ukraina pada terminal bahan bakar Novatek milik Rusia dan cuaca ekstrem yang terus menghambat produksi minyak mentah di AS.   Artikel ini dimulai dengan menyoroti lonjakan harga minyak, menangkap perhatian pembaca dengan dampak langsung peristiwa geopolitik dan kondisi cuaca terhadap pasar energi.   Harga minyak, khususnya kontrak berjangka crude Brent bulan Maret, stabil di $80.06 per barel, menandai kenaikan signifikan sebesar 1.9%. Laporan juga menyebutkan kontrak berjangka West Texas Intermediate AS, yang ditutup pada $75.19, naik 2.4%, dengan kontrak pengiriman Februari berakhir.  Bestprofit Bandung   Paragraf selanjutnya membahas faktor-faktor yang berkontribusi pada kenaikan. Pendapat para ahli dari tokoh industri seperti John Kilduff dari Again Capital LLC dan Phil Flynn dari

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga minyak tetap stabil di perdagangan Asia, bersiap untuk kenaikan mingguan moderat yang dipicu oleh perkiraan permintaan yang optimis dan gangguan pada produksi AS.   Badan Energi Internasional dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak mengantisipasi peningkatan permintaan selama dua tahun ke depan, hal ini disebabkan oleh pemulihan ekonomi Tiongkok dan potensi penurunan suku bunga.   Momentum positif ini semakin didukung oleh penurunan persediaan minyak mentah AS yang tidak terduga, ditambah dengan kondisi cuaca buruk yang menyebabkan penurunan produksi minyak sebesar 40% di North Dakota. Namun, pembatasan perjalanan telah menyebabkan peningkatan persediaan produk minyak secara berlebihan.  PT Bestprofit Bandung   Bentrokan yang sedang berlangsung di Laut Merah antara pasukan pimpinan AS dan kelompok Houthi yang didukung Iran, serta meningkatnya ketegangan antara Iran dan Pakistan, berkontribusi pada kekhawatiran aka

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – H arga minyak menurun akibat sejumlah faktor, termasuk kesulitan ekonomi China dan ketidakpastian seputar potensi pemotongan suku bunga. Artikel ini, yang ditulis oleh Ambar Warrick dan diterbitkan pada 16 Januari 2024, menyoroti tekanan persisten pada harga minyak yang berasal dari penguatan dolar dan kekhawatiran atas suku bunga AS.   China, sebagai importir minyak terbesar di dunia, melaporkan pertumbuhan sedikit di bawah ekspektasi pada kuartal keempat. Meskipun berhasil mengalahkan target pemerintah sebesar 5% untuk tahun 2023, performa ekonomi yang lebih lemah dari yang diantisipasi menetapkan nada suram untuk pertumbuhan China pada tahun 2024. Ini menunjukkan potensi nafsu makan yang berkurang untuk minyak mentah dalam beberapa bulan mendatang.   Kekuatan dolar AS turut berperan dalam menekan harga minyak. Pejabat Federal Reserve meredam harapan pemotongan suku bunga awal, menekankan ketahanan ekonomi AS dalam jangka pendek

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga minyak bergerak sedikit dalam perdagangan Asia pada hari Senin karena pasar menunggu perkembangan baru dalam konflik Timur Tengah, sementara antisipasi beberapa data ekonomi utama AS dan China pekan ini membuat sentimen tetap waspada.   Harga minyak mentah telah mencatat kenaikan yang cukup signifikan menjelang akhir pekan lalu, setelah serangan AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi yang didukung oleh Iran meningkatkan kekhawatiran tentang konflik lebih luas di Timur Tengah, yang, ditambah dengan perang Israel-Hamas, mengancam untuk mengganggu pasokan minyak dari wilayah tersebut.   Pasar sekarang menunggu potensi pembalasan oleh Houthi atas serangan pekan lalu, setelah kelompok tersebut mengatakan akan terus menargetkan kapal yang menuju ke Israel.  PT Bestprofit Bandung Namun, meskipun konflik tersebut menyebabkan beberapa operator pengiriman menangguhkan rute melalui Laut Merah, belum ada gangguan nyata pada pasokan m

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pasar minyak melonjak naik hampir 2%, sebagai konsekuensi dari serangan udara terbaru yang dipimpin oleh AS yang menargetkan kelompok Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman. Serangan yang dilakukan pada Kamis malam meningkatkan kekhawatiran tentang gangguan potensial terhadap pasokan minyak di Timur Tengah.   Aksi militer ini menyusul penyitaan Iran terhadap kapal tanker minyak dengan minyak Irak di Teluk Oman, yang lebih memperparah ketegangan di wilayah tersebut. Situasi ini mendorong operator pengiriman untuk menghindari daerah tersebut, meningkatkan kekhawatiran tentang keterlambatan pengiriman minyak mentah melalui Terusan Suez. Konflik berkelanjutan antara Israel dan Hamas juga menambah ketidakstabilan geopolitik.  PT Bestprofit Bandung   Meskipun minggu ini ditandai oleh sinyal negatif, termasuk inflasi AS yang lebih tinggi dari yang diharapkan dan peningkatan tak terduga dalam stok minyak mentah, kekhawatiran atas ganggua

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Di tengah dinamika pasar minyak global, perkembangan terkini di Timur Tengah dan fluktuasi persediaan AS telah memicu kenaikan yang signifikan dalam harga minyak. Saat wilayah ini berjuang dengan gangguan pasokan yang berkelanjutan, para investor dengan cermat memantau sinyal campuran dari pasar AS.   Minggu ini dimulai dengan penurunan tajam dalam harga minyak mentah, dipicu oleh keputusan Arab Saudi untuk memangkas harga minyak sebagai respons terhadap melemahnya permintaan. Namun, pemulihan cepat mengikuti kekhawatiran atas gangguan pasokan di Timur Tengah yang menjadi fokus utama. Konflik berkelanjutan, seperti perang Israel-Hamas dan penangguhan produksi di ladang minyak terbesar Libya, turut berkontribusi terhadap optimisme pasar.   Kontrak berjangka minyak Brent untuk bulan Maret naik 0,3% menjadi $77,82 per barel, sementara kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate naik menjadi $72,50 per barel. Kedua kontrak

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Di dunia komoditas yang dinamis, minyak mengalami penurunan signifikan lebih dari 1% pada hari Senin. Penyebab utama di balik tren turun ini adalah potongan harga tajam oleh Arab Saudi dan peningkatan produksi OPEC. Pergeseran tak terduga ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.   Eksportir minyak teratas, Arab Saudi, membuat berita dengan menerapkan potongan harga substansial, mengirimkan gelombang kejut ke pasar. Harga jual resmi (OSP) Arab Light crude ke Asia pada bulan Februari mencapai level terendah dalam 27 bulan. Keputusan strategis ini dipengaruhi oleh peningkatan pasokan dan persaingan dari produsen pesaing.  PT Bestprofit Bandung   Menambah ke kompleksitas pasar minyak, produksi OPEC melonjak sebesar 70.000 barel per hari (bph) pada bulan Desember, mencapai 27,88 juta bph menurut survei Reuters. Peningkatan produksi ini memainkan peran kunci dalam tekanan turun pada harga minyak.   S