Colenak dan Kaitannya dengan Perjuangan Rakyat
PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Colenak merupakan salah satu kudapan
khas Jawa Barat. Nama colenak berasal dari singkatan 'dicocol enak'.
Sesuai namanya, colenak disantap dengan bantuan
garpu kecil untuk menyocol olahan singkong yang dibungkus dalam daun pisang
atau kertas minyak. Bahan utama kuliner ini adalah peuyeum atau tape singkong.
Dikutip dari laman ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id,
colenak berasal dari istilah peuyeum digulaan atau tapai yang diberi gula.
Istilah tersebut berasal dari lirik kakawihan atau tembang, 'colenak beuleum
peuyeum digulaan'.
Tembang tersebut berkembang saat perjuangan fisik
dan dipercaya sebagai bagian dari perjuangan rakyat Jawa Barat. Colenak
sebetulnya merupakan jajanan pinggir jalan dari tanah Pasundan.
Cara membuatnya mudah, bahan utama peuyeum itu
harus dibakar dulu menggunakan arang. Aroma asap tape bakar inilah yang
menggugah selera.
Kemudian peuyeum bakar ini disajikan selagi hangat
bersama dengan parutan kelapa halus yang tercampur lelehan gula merah.
Terkadang kuliner ini juga disajikan dengan tambahan taburan kacang tanah di
atasnya.
Rasanya sangat unik, singkong yang manis, tekstur
yang lumer di lidah, gurih berpadu dengan manis pada taburannya. Colenak
semakin nikmat disantap selagi masih hangat, bersama teh hangat juga tentunya.
Kadar gula yang tinggi dari peuyeum membuatnya
mudah gosong. Sisi yang gosong biasanya akan terbentuk semacam karamel.
Bagi sebagian besar orang, bagian inilah yang
paling nikmat dari colenak. Kini, varian kuliner Jawa Barat ini semakin
berkembang, seperti Colenak Durian dengan campuran durian matang dengan lelehan
gula merah, ada juga ada Colenak Pisang.
Colenak menjadi bagian sejarah saat kegiatan
perdana Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung pada 1955 yang dihadiri
Presiden Soekarno dan para pimpinan negara. Colenak menjadi terkenal berawal
dari sajian Aki Murdi yang berjualan colenak di Kota Bandung sejak tahun 1930
hingga sekarang.
Colenak Murdi Putra yang terletak di Jalan Ahmad
Yani, Bandung menjadi pelopor kudapan ini. Colenak ala Murdi salah satu produk
kuliner paling tua di Bandung.
Colenak ala Murdi menjadi tiga jenis, ada original,
aroma durian dan nangka. Satu porsi 'Colenak Murdi Putra' dibanderol Rp 9.000.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT BESTPROFIT
FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment