Mengenal Badak Jawa Bacuya
PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Hewan endemik asal Indonesia yakni
badak jawa kembali mendapat perhatian, setelah dijadikan maskot untuk gelaran
Piala Dunia U-20 2023. Indonesia yang menjadi tuan rumah memperkenalkan maskot
Badak Jawa dengan nama Bacuya.
Dilansir dalam situs resmi Kementerian Pemuda dan
Olaraga (Kemenpora), Sabtu (24/9/2022). Dijelaskan filosofi Bacuya, yaitu badak
jawa muda sangat pemalu dan pendiam. Bacuya juga disimbolkan sebagai pembela,
yang memperjuangkan hak anak muda dan
penjaga talenta muda serta mercusuar untuk masa depan sepakbola.
Terlepas dari pemilihannya sebagai maskot, Badak
jawa dikenal dengan nama ilmiah Rhinoceros sondaicus, yang merupakan salah satu
dari lima spesies badak yang saat ini tersisa di dunia.
Badak jawa dapat tumbuh dengan panjang tubuh
rata-rata 2-3,5 meter dan tinggi mencapai 1,7 meter. Cula Badak Jawa memiliki
ukuran panjang 20-25 centimeter, sedangkan berat badak jawa berkisar 0,9-2,3
ton.
Mamalia satu ini memiliki ciri fisik tubuh berwarna
abu-abu dengan tekstur kulit yang tidak rata dan berbintik. Selain itu, pada
kulit di beberapa bagian tubuh seperti daun telinga, rambut kelopak mata, dan
ujung ekor dutumbuhi rambut tipis.
Badak jawa masuk kategori hewan herbivora yang
memakan tumbuhan seperti rumput, dedaunan dan sejenisnya. Menariknya, ketika
membuang urin hewan ini biasanya di tempat yang berlubang, sementara kotorannya
dibuang di sungai yang mengalir atau wilayah perbukitan.
Habitat Badak Jawa
Hewan satu ini juga menyukai kondisi habitat dengan
hutan yang rimbun, daerah semak, dan perdu yang rapat. Mereka kurang menyukai
tempat-tempat yang terbuka, terutama pada siang hari.
Dahulunya badak jawa menempati daerah penyebaran
yang cukup luas di Asia Tenggara, meliputi Teluk Benggala hingga Myanmar,
Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra dan Pulau
Jawa.
Namun sayang seiring berjalannya waktu, populasi
hewan ini di sejumlah negara mulai punah semisal di Vietnam, hewan ini
dinyatakan punah sejak 2010. Kemudian populasi badak Jawa saat ini hanya ada di
Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Provinsi Banten dan jumlahnya tak sampai 100
individu yang tersisa.
Kemudian setiap 22 September ditetapkan sebagai
Hari Badak Sedunia. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan tentang perlunya
mengajak masyarakat berperan dalam tindakan konservasi badak yang terancam
punah.
Lewat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. 106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi,
menetapkan badak jawa sebagai satwa yang dilindungi. Selanjutnya International
Union for Conservation of Nature menetapkan badak jawa dalam status Kritis atau
satu langkah menuju kepunahan di alam liar.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment