Fakta Menarik Berwisata di Bukit Ajimut Cirebon
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Bukit Maneungteung atau ajimut Cirebon kaya akan nilai
sejarah. Penamaan Ajimut sendiri adalah nama kontraktor pembuatan tower
repeater Telkom yang terdapat diatas bukit.
Camat Waled Kabupaten Cirebon Abdul Latif mengatakan, Bukit Ajimut
sangat cocok dijadikan sebagai obyek wisata pendidikan sejarah dan
geografi. Sebab beberapa temuan di bukit
ajimut itu bisa diterapkan dalam muatan lokal di sekolah-sekolah.
"Cukup ke Maneungteung, sudah dapat mempelajari kehidupan laut
masa lalu, sejarah kerajaan zaman dahulu dan berbagai ilmu lainnya,"
ucapnya dilansir dari laman youtube Studio 946. Berikut beberapa fakta menarik
dari Bukit Ajimut yang dapat menambah pengetahuan.
Benteng Pertahanan Pejuang Cirebon
Menurut Abdul Latif, di bawah bukit ditemukan lima bunker dengan empat
pintu menghadap ke Sungai Cisanggarung. Sementara satu pintu melintas menuju
hutan Pasaleman. Bunker tersebut terletak di seberang sungai dan hingga kini
belum tersentuh lantaran khawatir dihuni oleh hewan buas.
“Ada tim kita yang memantau dan melakukan pengecekan dari luar. Kita
juga mendatangkan tim ahli sejarah untuk mempelajari temuan bunker tersebut,”
jelasnya.
Benda Kuno Zaman Kerajaan
Di bekas galian pasir di bukit itu juga ditemukan berbagai artefak
kuno zaman kerajaan. Artefak kuno yang dimaksud yakni keramik antik seperti
piring, guci, patung monyet, dan benda-benda unik lainnya.
Fosil Laut
Jenis fosil yang ditemukan yakni fosil tulang ikan, kerang, keong,
bintang laut dan terumbu karang. Jika dilihat dari fosil moluska dan terumbu
karang yang ditemukan, jutaan tahun yang lalu bukit setinggi 60 meter itu
merupakan lautan.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai fosil laut yang
menempel di dinding bukit. Fosil-fosil itu membentuk lukisan alam nan indah.
Bersanding dengan formasi bebatuan yang tertata alami di Sungai Cisanggarung
yang mengalir dibawahnya.
Fosil Hewan Purbakala
Fosil gajah dan kerbau purbakala juga ditemukan di bekas galian bukit.
Benda-benda itu terkuak usai LSM Petakala Grage melakukan obsevasi.
Sangkuriang Bangun Bendungan
Kisah lain juga menyebutkan jika dua bukit yang mengapit Sungai
Cisanggarung diyakini bekas bendungan yang dibuat Sangkuriang membuat danau.
"Iya, konon Sangkuriang pernah membuat bendungan dan perahu, tapi
gagal," ungkap Wahidin (58 tahun) warga Waled Desa yang sehari-hari
berjualan kedai kopi di sekitaran bukit.
Penamaan sungai pun diyakini ada kaitannya dengan Sangkuriang.
“Nama Sangkuriang itu kan sebenarnya berasal dari Sang Guriang,
manusia setengah makhluk halus. Kita saja yang menyebutnya Sangkuriang,” ungkap
Dede, salah seorang warga Kecamatan Waled.
Konon, di dasar sungai terdapat gua alam yang tembus hingga tengah
laut. Namun sayang, gua itu terkubur sedimentasi sedalam 200 meter akibat pengerukan.
Tak hanya itu, sebagian pengunjung juga ada yang percaya jika menceburkan diri
ke sungai akan memberi berkah.
Puluhan Tanaman Langka
Menurut Ketua pegiat lingkungan Petakala Grage, Deddy Madjmoe, di
Bukit Ajimut juga terdapat 32 jenis tanaman langka seperti pule, beringin dan
picung.
Hewan Dilindungi
Dikutip dari laman petakalagrage.blogspot.com, trenggiling, landak,
burung pentet, cerucuk, sangkurilang, elang hitam, berontak dan elang tikus
tercatat pernah ditemukan di Bukit Ajimut.
"Namun setelah Bukit Maneungteung digali, mereka pindah meski ada
beberapa burung seperti raja udang dan burung walet yang masih tinggal di bukit
dengan memanfaatkan celah-celah tebing," ujar Deddy yang juga aktivis
lingkungan hidup tersebut.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment