Soal Facebook Papers, Mark Zuckerberg Buka Suara
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Melalui unggahannya, CEO Facebook Mark Zuckerberg merespons
berbagai tudingan yang dialamatkan pada perusahaannya akhir-akhir ini, termasuk
dengan kemunculan Facebook Papers.
Dalam statusnya, dikutip Selasa (26/10/2021), Mark Zuckerberg menilai
apa yang mereka lihat saat ini adalah upaya untuk memberikan gambaran palsu
tentang Facebook. Ia sendiri tidak menyebut secara spesifik istilah
"Facebook Papers."
Menurut Zuckerberg, organisasi besar memang sudah seharusnya diperiksa
dengan cermat. "Kritik beriktikad baik membantu kita menjadi lebih
baik," tulis pria yang juga menjadi salah satu pendiri platform jejaring
sosial terbesar di dunia itu.
"Namun pandangan saya adalah apa yang kami lihat merupakan upaya
terkoordinasi untuk secara selektif menggunakan dokumen yang bocor untuk
melukiskan gambaran palsu tentang perusahaan kami," ujarnya.
Zuckerberg mengklaim, mereka memiliki budaya terbuka, di mana mereka
mendorong diskusi dan penelitian tentang pekerjaannya.
"Sehingga kami dapat membuat kemajuan pada banyak masalah
kompleks, yang tidak spesifik hanya untuk kami," tulis suami Priscilla Chan
itu.
"Kami memiliki program industri terkemuka untuk mempelajari efek
produk kami dan memberikan transparansi dalam kemajuan kami karena kami peduli
untuk mendapatkan hak ini," imbuhnya.
Singgung Apple
Pada statusnya itu, Zuckerberg juga mengklaim mereka membuat kemajuan
yang baik pada kuartal saat ini di sejumlah produk prioritasnya, dengan
komunitas yang disebut terus berkembang.
"Sekarang ada hampir 3,6 miliar orang yang secara aktif
menggunakan satu atau beberapa layanan kami," ungkapnya. Dia juga
menyinggung hambatan pendapatan di kuartal ini, termasuk dari perubahaan Apple
yang ia klaim tidak hanya berdampak negatif pada bisnis mereka.
"Tetapi juga jutaan usaha kecil di masa yang sudah sulit bagi
mereka dalam perekonomian," kata Zuckerberg. Facebook dikabarkan tengah
menghadapi krisis besar selama 17 tahun eksistensinya. Konsorsium beranggotakan
17 organisasi berita AS menerbitkan serangkaian cerita secara kolektif yang
disebut 'The Facebook Papers'.
The Facebook Papers dibuat berdasarkan lebih dari sepuluh ribu halaman
dokumen internal perusahaan dan diberikan kepada Congress AS oleh mantan
karyawan Facebook Frances Haugen.
Intisari dari The Facebook Papers mengungkap tentang bagaimana
perusahaan memilih mendapatkan keuntungan ketimbang memastikan keselamatan dan
kepentingan publik.
Isi Facebook Papers
Dikutip dari CNN, Senin (25/10/2021), salah satu laporannya adalah bagaimana
kelompok terkoordinasi di Facebook menabur konflik dan perselisihan. Moderasi
konten di beberapa negara yang tidak berbahasa Inggris juga disorot. Ada pula
laporan mengenai bagaimana pelaku perdagangan manusia memakai platform Facebook
untuk mengeksploitasi orang.
Sebelumnya The Wall Street Journal yang juga bagian dari konsorsium
mengungkap Facebook Papers ini mengangkat kekhawatiran mengenai dampak
Instagram terhadap gadis remaja.
Kepala Keamanan Global Facebook Antigone Davis harus memberikan
penjelasan di sidang subkomite Senat AS terkait kasus tersebut.
Frances Haugen yang dikenal sebagai whistleblower di kalangan media AS
bersaksi di hadapan subkomite Senat. Ia mengatakan, "Produk Facebook
membahayakan anak-anak, memicu perpecahan, dan melemahkan demokrasi."
Selanjutnya, anggota subkomite meminta CEO Facebook Mark Zuckerberg
untuk memberikan penjelasan.
Tak cukup Frances Haugen, karyawan Facebook lainnya secara anonim
mengajukan keluhan terhadap Facebook ke SEC dengan tudingan mirip Haugen.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment