Porang, Umbi-umbian Kaya Manfaat
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Sebagai daerah vulkanis yang subur, Kabupaten Garut, Jawa
Barat bisa menjadi area baru, pusat penanaman tanaman porang (Amorphophallus
muelleri) di Jawa Barat.
Pengamat Pertanian dari Kebun Pemikiran Edaphia Cibiuk-Garut Dadang
Mohammad mengatakan, potensi hutan Garut yang masih luas, bisa menjadi salah
satu alternatif penanaman tanaman penghasil umbi-umbian tersebut.
"Sangat potensial terutama di kawasan LMDH (Lembaga Masyarakat
Desa Hutan)," ujarnya, Selasa (20/4/2021).
Menurutnya, kondisi kesuburan lahan di Garut terutama datarannya
tingginya yang relatif masih terjaga, menjadi syarat lain untuk mengoptimalkan
budi daya tanaman porang tersebut.
“Amplitudo suhu harian dan kesuburan tanah di Garut mendukung untuk
uji coba,” kata dia.
Dadang menerangkan, budi daya porang atau juga dikenal dengan
iles-iles memiliki nilai keekonomian yang cukup tinggi. Selain digunakan
sebagai bahan baku tepung, juga memiliki banyak manfaat untuk dunia kosmetik
dan lainnya.
“Tanpa naungan seperti di habitat aslinya (hutan), umbi yang
dihasilkan di lahan budi daya bisa lebih besar,” kata dia. Untuk mendapatkan
hasil yang optimal, Dadang merekomendasikan, penanaman bibit porang menggunakan
bulbil/katak yang ditanam secara langsung.
“Jika sumber bibitnya dari spora, butuh 4 musim baru bisa dipanen, dan
umbinya kecil-kecil,” ujar dia mengingatkan. Bahkan, masa tanam porang bisa
lebih cepat dengan hasil optimal, ketika menggunakan sumber bibit dengan ukuran
2 ons. “Satu musim di dataran tinggi Garut bisa 9-12 bulan,” kata dia
Namun jika sumber bibitnya dari bulbil/katak, hanya butuh waktu minimal dua musim untuk bisa dipanen. “Untuk dataran tinggi Garut, butuh dua musim atau sekitar 18-24 bulan,” kata dia. Bestprofit Futures
Selain itu, dibutuhkan unsur hara yang baik
saat pemupukan dengan sumber utama pupuk organik atau hasil fermentasi.
“Perbanyak bahan organik yang banyak mengandung unsur K,” ujarnya.
Buka Pasar Baru
Saat ini, harga porang terbaru (April) berada di kisaran Rp 8.500/kg.
“Itu harga di pabrik, perhitungkan juga ongkos kirim dari kebun ke pabrik,”
kata dia. Dengan semakin banyaknya petani yang mulai menanam porang,
Dadang berharap petani Garut bisa menyiapkan pasar baru untuk menyerap
produk mereka, sehingga mampu menjaga harga pasar. “Minimal adanya pabrik
pengolahan dalam radius 60 km,” kata dia.
Upaya itu perlu dilakukan sejak dini, ujar dia, untuk menghindari
penurunan harga saat produk porang dalam negeri, melebihi kapasitas serapan
pasar yang ada. “Jika pasar baru tidak tumbuh, akan menyebabkan jatuhnya harga
porang dalam waktu 2-3 tahun ke depan,” kata dia.
Seperti diketahui porang adalah tanaman yang bisa tumbuh pada tanah dengan ketinggian hingga 700 mdpl. Tanaman ini cukup toleran di segala cuava dengan naungan hingga 60 persen.
Salah satu keunggulan tanaman ini yakni
penghasil glucomannan berbentuk tepung, atau bisa larut dalam air sebagai zat
aditif makanan dan pengental.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment