IHSG Berpotensi Konsolidasi
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi
konsolidasi pada perdagangan saham Selasa, (27/4/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan,
pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan
berakhir. Sedangkan level support terdekat terlihat tidak dapat dipertahankan
sehingga peluang tekanan masih terlihat.
William menambahkan, para investor asing masih mencatatkan capital
inflow secara year to date (ytd) dapat meningkatkan kepercayaan investor
terhadap pasar modal Indonesia. "IHSG masih berpotensi konsolidasi. IHSG
akan bergerak di kisaran 5.827-6.088," ujar William dalam catatannya.
Hal senada dikatakan Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia
Lanjar Nafi. Ia menuturkan, IHSG berpotensi kembali bergerak tertekan secara
teknikal. IHSG akan bergerak di kisaran 5.926-5.991.
"Secara teknikal IHSG gagal mengkonfirmasi rebound setelah
terlihat pulled back MA5 dan MA20 serta break out support level. Stochastic
memasuki area jenuh jual dengan pergerakan MACD yang masih negatif meskipun
memiliki kondisi unvervalue," ujar dia.
Pada penutupan perdagangan Senin, 26 April 2021, IHSG melemah 52,04
poin atau 0,86 persen ke posisi 5.964. Sektor saham keuangan, infrastruktur,
dan industri dasar memimpin pelemahan hingga akhir sesi perdagangan.
"Kerapuhan optimisme investor terhadap keberhasilan vaksinasi
global dengan angka kasus COVID-19 yang menurun menjadi faktor utama,” ujar
dia.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 226,57 miliar pada Senin, 26
April 2021. Saham-saham perbankan menjadi yang terbanyak dijual investor asing
seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,59 persen, PT Bank Mandiri
Tbk (BMRI) sebesar 2,85 persen dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebesar
3,37 persen.
"Investor beralih ke Amerika Serikat yang merupakan dampak dari
produk domestik bruto (PDB) AS kuartal I 2021 yang diekspektasi meningkat lebih
cepat pada fase pemulihannya,” ujar dia.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati investor secara teknikal,
Lanjar memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT
Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Kemudian ada PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT PP Tbk (PTPP), PT Sri
Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Wijaya Karya Tbk
(WIKA), PT Waskita Beton Tbk (WSKT), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Sedangkan William memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Jasa
Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk
(GGRM), UNVR, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Astra International Tbk
(ASII).
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment