Upaya Pemkot Bandung Atasi Banjir
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Sebagai langkah antisipasi banjir saat musim penghujan,
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan
program penanganan banjir sesuai dengan konsep zero delta Q policy.
Konsep zero delta Q policy atau kebijakan selisih debit nol, artinya
penanganan tata kelola air hujan dialirkan sesuai kapasitas saluran yang ada
dan tidak boleh meninggalkan genangan.
“Jadi kalau kapasitas untuk 10 maka yang dialirkan 10 dan sisanya
diparkir atau diresapkan. Sehingga sejak 2019 program DPU banyak membuat sumur
resapan dan parkir air berupa kolam retensi,” tutur Kepala DPU Kota Bandung,
Didi Ruswandi, Rabu (24/3).
Menurut Didi, keberadaan kolam retensi dapat bermanfaat pada saat
datang musim kemarau, yakni untuk menambah cadangan air. Selain itu menjadi
strategi untuk mengurangi debit air berlebih pada saat musim hujan.
“Kita membuat kolam retensi di Cipamulihan Gedebage. Alhamdulillah
genangan masih ada tapi tidak memacetkan lalu lintas,” tutur dia
Kemudian pada tahun 2021, jelas Didi, Pemkot Bandung akan melanjutkan
pembangunan kolam retensi Bima guna meminimalisir terjadinya genangan di
kawasan Pagarsih, namun dengan pola yang alamiah.
“Jadi kalau air banjir itu sedimen masuk semua ke kolam. Jadi ketika
kolam tergenang, kita pompa dan air akan surut. Sehingga ketika air hujan
datang kembali kita sudah siap,” jelasnya.
Di samping itu, program menabung air hujan dengan teknik drumpori dan
sumur resapan (sumur imbuhan dalam) juga terus dilakukan guna menanggulangi
permasalahan banjir.
Sebab selama ini banjir terjadi karena kurangnya resapan, sehingga air
yang melimpah kemudian melimpas ke sungai, dan drainase tidak mampu menampung.
“Tahun ini di samping meneruskan program drum pori, kita akan membuat
sumur imbuhan dalam di 20 titik,” tuturnya. “Kemudian kita juga terus menanam
pohon. Seperti di Kanhai itu 19 hektar kita tanami. Tahun ini berlanjut untuk
penanaman,” imbuhnya.
Hasilnya, menurut Didi, sejak 2019 sampai Maret 2021 telah terjadi
tren penurunan genangan maupun banjir di Kota Bandung. Di Kopo Citarip
misalnya, sepanjang 2020 terjadi genangan sebanyak 24 kali namun hingga Maret
2021 baru 2 kali terjadi genangan.
“Apalagi musim hujan 2020-2021 dari BMKG mengatakan ini musim hujan
terbasah ke 5 selama 40 tahun. Jadi alhamdulillah Kota Bandung relatif jauh
berkurang di saat musim hujan terbasah,” tandas Didi.
Sumber
infobdg.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment