Laju IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi
melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Senin, (28/3/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan,
pergerakan IHSG sedang melalui fase teknikal menguat setelah terkoreksi wajar
pada pekan lalu. Ia menilai, kuatnya fundamental ekonomi Indonesia turut
menjadi penopang bagi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sentimen lainnya aliran dana investor asing yang masih tercatat secara
year to date, menurut William menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar
modal. “IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau. IHSG akan bergerak di kisaran
6.078-6.202,” kata dia, dalam ulasannya.
Hal senada dikatakan Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee.
Ia menuturkan, ancaman gelombang ketiga COVID-19 di Eropa dan lambatnya proses
vaksinasi COVID-19 menjadi sentimen negatif.
Namun, ia prediksi, IHSG berpeluang naik di awal pekan. Imbal hasil
obligasi Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun yang terlihat kendali, menurut
Hans menjadi sentimen positif di pasar saham.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 6.106-6.058 dan resistance
di level 6.239-6.356. Lakukan sell on strength (SOS) bila indeks mengaut
signifikan mendekat resistance 6.400,” kata dia.
Dampak Ledakan di Makassar terhadap Pasar Saham?
Terkait dampak ledakan bom di Gereja Katedral Makassar terhadap pasar
saham Indonesia, pengamat pasar modal Reza Priyambada mengharapkan tidak
menjadi sentimen penghalang.
Ia menilai sentimen tersebut kemungkinan bisa menjadi sentimen negatif
jangka pendek. Namun, ia mengingatkan sentimen utama seperti kasus COVID-19
secara global, rilis laporan keuangan dan pergerakan harga komoditas.
"Kami juga harapkan kesigapan aparat keamanan dalam menangani
kasus tersebut bisa menjadi sentimen positif untuk meningkatkan kepercayaan
pelaku pasar,” kata dia.
Pilihan Saham
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indo Tambangraya Megah
Tbk (ITMG), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT
Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT London Sumatera Tbk (LSIP).
Sedangkan Hans memilih saham BBCA, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI),
PT Bank Danamon Tbk (BDMN), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Adapun
rekomendasi teknikal tersebut antara lain:
1. AALI berpeluang menguat,
area akumulasi di level 10.500 sampai 10.900. Area cut loss bila turun di bawah
level 10.200 dan target penguatan ke level 11.300 sampai 11.800.
2. BBCA berpeluang menguat, area akumulasi di level 31.500 sampai
32.225. Area cut loss bila turun di bawah level 30.800 dan target penguatan ke
level 33.500 sampai 34.200.
3. BDMN berpeluang menguat,
area akumulasi di level 2.880 sampai 2.950. Area cut loss bila turun di bawah
level 2.800 dan target penguatan ke level 3.060 sampai 3.160.
4. BSDE berpeluang menguat, area akumulasi di level 1.145 sampai
1.200. Area cut loss bila turun di bawah level 1.120 dan target penguatan ke
level 1.260 sampai 1.285.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment